Kamis, 27 Agustus 2015

Printer

  • PRINTER DOT MATRIX


TEKNOLOGI
jenis printer Dot Metrik merupakan printer yang metode
pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang
dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling
mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil
cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut
sejarahnya jenis printer dot metrix ini pada awalnya
menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan
dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin
berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu
hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot
metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan
produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.

  • CARA KERJA

Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau
gambaran di atas kertas. Ini dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin
kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta
memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas
itu. Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead
secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat
kecil.
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang sekitar
satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa
masing-masing pin menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas
pada suatu waktu tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang dari
tarikan yang magnetis dari gelang kawat kecil ( solenoid ) yang diberi
tenaga pada situasi tertentu, tergantung pada karakter yang akan
dicetak. Pemilihan waktu isyarat mengirim kepada solenoid
diprogramkan ke dalam printer untuk masing-masing karakter, dan
menterjemahkan dari informasi yang dikirim oleh computer karakter
yang mana untuk dicetak.

  • PRINTER LASER
TEKNOLOGI

Secara umum cara kerja printer laser warna adalah
menggunakan prinsip rekaman electrophotographic
untuk membentuk gambar penuh warna di atas
media cetak. Sistem terdiri dari sebuah Drum dan
sebuah developing unit untuk masing-masing warna
(cyan, magenta, yellow dan black / CMYK) dan
menempatkan gambar toner dari masing-masing
warna ke atas media cetak dengan perantara sebuah
transfer belt untuk menghasilkan hasil cetak penuh
warna


  • PRINSIP CARA KERJA

Proses cetak printer laser warna melalui beberapa
tahapan sebagai berikut :
1. Charging
Charge Roller dari Imaging Unit diisi dengan muatan
negatif oleh High Voltage Power Supply (HVPS) dan
terus-menerus kontak dengan permukaan Drum
untuk memberikan muatan negatif yang merata
diatas permukaan Drum yang berputar dengan
kecepatan konstan. Hal ini terjadi secara bersamaan
untuk semua warna CMYK.
2. Exposure
Unit Laser akan memancarkan sinar laser yang diatur oleh
image data dari Image Processor Board. Pancaran sinar
laser diarahkan ke permukaan Drum melalui sistem yang
terdiri dari lensa dan cermin.
Oleh cermin polygonal yang dapat berputar, sinar laser
diarahkan ke permukaan Drum dari ujung ke ujung secara
axial selama ia berputar. Muatan negatif diatas permukaan
Drum akan berkurang di tempat yang ditembak dengan
sinar laser untuk membentuk image/gambar elektrostatis
maya diatas permukaan Drum. Proses ini berjalan
bersamaan untuk keempat warna CMYK.
3. Development
Secara elektrostatis toner akan menempel pada gambar elektrostatis
maya untuk membentuk gambar nyata diatas permukaan Drum.
Toner diumpankan ke Developer menggunakan agitator/pengaduk
yang berada di dalam Toner Hoper.
Pada area yang belum terkena sinar laser, potensial antara Drum dan
partikel toner lebih rendah daripada Developer Roller dengan partikel
toner. Pada area yang sudah terkena sinar laser, potensial antara
Drum dan partikel toner lebih tinggi daripada Developer Roller
dengan partikel toner yang menempel di permukaan Drum.
Ketika partikel toner menempel diatas permukaan Drum maka
muatan negatif partikel akan mengurangi potensial Drum di tempat
tersebut, jadi akan mencegah partikel toner lain yang akan menempel.
Proses ini terjadi bersamaan untuk keempat warna CMYK.
4. Primary Transfer
Keempat gambar/image dari masing-masing warna yang
terbentuk di permukaan Drum ditransfer ke permukaan
Accumulator Belt secara berurutan untuk membentuk
gambar empat warna secar.
Accumulator Belt bersifat konduktif dan menerima
muatan positif yang tinggi dari HVPS melalui Transfer
Roller. Image/gambar yang bermuatan negatif diatas
permukaan masing-masing Drum akan ditarik oleh
potensial positif yang sangat kuat dan berpindah ke
Accumulator Belt. Selama pemindahan/transfer muatan
negatif yang tersisa di permukaan Drum akan dinetralkan
oleh muatan positif yang kuat dari Accumulator Belt.
5. Cleaning.
Pembersih Drum terdiri dari sebuah Wiper Blade dan
sikat yang akan bersentuhan dengan Drum setelah
toner ditransfer ke Accumulator Belt. Sikat pembersih
menerima voltase tinggi dari HVPS yang secara
elektrostatis memungkinkannya menarik setiap toner
yang tersisa di permukaan Drum.
6. Secondary Transfer
Gambar yang terbentuk di permukaan Accumulator
Belt ditransfer ke permukaan media cetak/kertas
menggunakan voltase dari Transfer Roller. Transfer
Roller yang bersifat konduktif menerima muatan
positif yang sangat kuat dari HVPS sehingga
mauatannya lebih tinggi daripada muatan
Accumulator Belt. Karena Transfer Roller terletak
dibelakang media cetak, maka gambar diatas
Accmulator Belt yang terdiri dari empat warna akan
tertarik dan menempel diatas media cetak.
7. Cleaning.
Pembersih Accumulator Belt terdiri dari sebuah
Cleaner Blade yang akan bersentuhan dengan
Accumulator Belt setelah image/gambar ditransfer ke
atas media cetak. Toner yang tersisa diatas
Accumulator Belt selanjutnya akan masuk ke Waste
Bin.
8. Fixing
Gambar yang terbentuk oleh toner di permukaan
media cetak bersifat tidak stabil dan mudah terhapus.
Untuk menyatukan gambar dengan media cetak,
maka media cetak harus melewat Fuser Assembly,
diantara Pressure Roller dan Heat Roller. Toner akan
menyatu dengan media cetak dengan kombinasi
antara tekanan dan pemanasan.
Prinsip ini berlaku umum pada semua printer laser
warna.

  • PRINTER INKJET


TEKNOLOGI
Meskipun printer inkjet massal pertama diproduksi
pada 1980-an, itu hanya pada 1990-an bahwa harga
turun cukup rendah untuk teknologi yang untuk
dibawa ke pasar konsumen massal.. Canon
mengklaim telah menemukan apa yang disebut
teknologi ‘bubble jet’ pada tahun 1977, ketika seorang
peneliti sengaja menyentuh sebuah jarum suntik tinta
diisi dengan solder besi panas dan panas memaksa
setetes tinta keluar jarum. Maka mulai
mengembangkan metode pencetakan baru
printer inkjet telah membuat kemajuan teknologi
yang cepat dalam beberapa tahun terakhir.. Pertama,
printer tiga warna berhasil membuat pencetakan
inkjet warna pilihan yang terjangkau, tetapi sebagai
model empat-warna yang superior menjadi lebih
murah untuk memproduksi dan menjual, maka luka
menjadi standar dan pilihan pengguna.
cetak Inkjet memiliki dua manfaat utama dari printer
laser: lebih rendah biaya dan kemampuan printer
warna-cetak. Tapi sementara printer inkjet adalah
harga yang jauh lebih sedikit dari printer laser,
mereka sebenarnya lebih mahal untuk menggunakan
dan memelihara. Cartridges perlu diubah lebih sering
dan dilapisi kertas khusus yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output berkualitas tinggi sangat mahal.
Pada biaya per tingkat halaman, biaya cetak inkjet
sekitar 10 kali lebih banyak dari pencetakan laser.

  • CARA KERJA
Inkjet mencetak, seperti pencetakan laser, adalah proses
non-dampak. Tinta dipancarkan dari nozel sementara
mereka melewati media. Operasi dari sebuah printer
inkjet mudah untuk memvisualisasikan: tinta cair dalam
berbagai warna yang disemprotkan ke atas kertas dan
media lainnya, seperti film plastik dan kanvas, untuk
membangun citra. Sebuah print head scan halaman dalam
strip horisontal, menggunakan perakitan motor printer
bergerak dari kiri ke kanan dan kembali lagi, sementara
kertas yang digulung dalam langkah-langkah vertikal, lagi
oleh printer
A strip (atau baris) gambar dicetak, maka kertas
bergerak, siap untuk strip berikutnya. Untuk
mempercepat, kepala cetak tidak mencetak satu baris
piksel dalam setiap pass, tetapi deretan vertikal piksel
pada suatu waktu.
Untuk printer inkjet kebanyakan, print head
memakan waktu sekitar setengah detik untuk
mencetak strip di halaman. Pada halaman 8 1 / 2 “-
lebar khas, print head beroperasi pada 300 deposito
dpi setidaknya 2.475 titik di seluruh halaman. Hal ini
berarti waktu respon rata-rata sekitar 1/5000th per
detik
Cukup feat teknologi! Dalam masa depan, namun,
uang muka akan memungkinkan untuk kepala cetak
yang lebih besar dengan menembak nozel lebih pada
frekuensi yang lebih cepat, memberikan resolusi asli
hingga 1200dpi dan kecepatan cetak mendekati
orang-orang dari printer laser warna saat ini (3
sampai 4 halaman per menit dalam warna, 12 untuk
14ppm dalam monokrom) Dengan kata lain,.
menurun biaya untuk meningkatkan teknologi.
kertas melalui nozel kecil, seperti menyalakan selang
air dan mematikan 5.000 kali per detik. Jumlah tinta
didorong ke halaman ditentukan oleh perangkat
lunak driver cetak yang mendikte yang nozel
menembak tetesan, dan kapan
Nozel digunakan pada printer inkjet adalah nyaris
baik dan pada model awal mereka menjadi mudah
tersumbat. Pada printer inkjet modern ini jarang
masalah, tapi cartridge berubah masih bisa
berantakan di beberapa mesin. Masalah lain dengan
teknologi inkjet adalah kecenderungan untuk noda
tinta segera setelah pencetakan, tetapi ini juga, telah
meningkat secara drastis selama beberapa tahun
terakhir dengan pengembangan komposisi tinta baru

Disket

Prinsip Kerja Floopydisk/Disket

Cara kerja disket sama dengan kaset tape. Dibuat dari plastik tipis yang dilapisi material logam pada kedua sisinya. Namun, disket itu berbentuk bundar atau linkarang. Semua data disimpan dalam sebuah blok tertentu dalam lingkaran tersebut. Sehingga, software yang anda pakai dapat melompat mengakes file 1 ke file 19 tanpa harus melakukan fast forward dari file 2-18. Disket akan berputar dan heads dari disket akan mencari track yang tepat. Cara ini dinamakan direct access storage.
Drive
Bagian dari Drive pada disket yaitu sebagai berikut:
  • Read/Write Heads: Ditempatkan pada 2 tempat di disket. Mereka bergerak bersama pada saat disket mulai bekerja. Head pertama digunakan untuk membaca dan menulis data, sedangkan head kedua berfungsi untuk menghapus data pada track ketika track tersebut sudah ditulis.
  • Drive Motor: Sebuah mesin motor yang dapat memutarkan disk pada kecepatan 300 hingga 360 rotasi per menit (RPM).
  • Stepper Motor: Berfungsi untuk menempatkan heads ke track yang tepat, sesuai yang diinginkan oleh komputer. Head dari read/write akan dirapatkan agar menempati track yang sesuai.
  • Mechanical Frame: Sebuah tuas yang dapat membuka sedikit dari protective window pada disket. Agar heads dari read/write bisa menyentuh media disketnya. Tombol luar dari disket mengizinkan pengguna untuk melakukan pengeluaran disket.
  • Circuit Board: Mengandung semua perangkat untuk melakukan tugas membaca atau menulis pada disket. Circuit Board (Papan Sirkuit) ini juga mengatur bagaimana pergerakan heads pada media disket.

Monitor LCD dan CRT

1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)

Memiliki warna lebih akurat dan tajam, resolusi monitor fleksibel, perawatan mudah, jika rusak dapat di servis, bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle, harga lebih murah, monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama, bergantung pada refreshrate, radiasi lebih besar, rentan distorsi, glare dan flicker, dimensi besar dan berat.

Prinsip Kerja Monitor CRT (Cathode Ray Tube)

Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.

Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.

Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.

jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal

Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.

Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.

Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan mati.

Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.

Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.

 
 2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display )
Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi, Tidak bergantung pada refreshrate, user frendly, hemat listrik, ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren, viewing angle terbatas, tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya, response time dan ghosting, warna kurang akurat, harga lebih mahal.


Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar. Sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping daripada monitor CRT.


Prinsip Kerja Monitor LCD

LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan Kristal cair. Backlight adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih.

Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ?
Disinilah peran dari kristal cair.

Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. 


Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.



CD-ROM


Cara Kerja CD ROM


CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.

Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang.

Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu.

CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.

Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.

Suara yang ditangkap oleh alat pemroses suara memiliki tipe data digital yang mana datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang diperoleh tidak rusak/sesuai).

Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari lubang yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki lubang. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi: rata-lubang-rata-rata. Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.

Konstruksi CD dengan lubang ini bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan ini yang menentukan pola deretan data 1 dan 0.

Mengapa disebut CD burner? Karena itulah yang dikerjakannya, membakar lapisan Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih buram alias tidak transparan. Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0.

Kok jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara kerja CD reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang ditembakkannya ke keping CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD reader) atau tidak. Apabila dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive Dye-nya transparan alias tidak terbakar) berarti data ini adalah 1, apabila tidak ada pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini adalah 0.

Prinsip Kerja Hardisk

PRINSIP KERJA HARDDISK
  • Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas harddisk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM.
  • Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.
  • Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat harddisk.
  • Jumlah pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara keseluruhan.
  • Sebuah pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat harddisk mampu menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi yang lebih cepat dan mudah.
  • Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa harddisk yang memiliki tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah harddisk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki total enam permukaan dan enam head.
  • Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik).
  • Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor (sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu menampung informasi sebesar 512 bytes.
  • Sektor-sektor dalam sebuah harddisk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur harddisk.
  • Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien.
  • Untuk mengefisienkan pekerjaan, inilah yang dilakukan berbagai komponen dalam PC secara bahu-membahu.

Fungsi Hard Disk

Hard disk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan.
Dalam sebongkah hard disk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.
Ruang kecil dalam hard disk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.
Hard disk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle.
Pengertian, Cara Kerja, Komponen dan Fungsi Hard Disk - Feriantano.com